Bedah hepatobiliari dan pankreas adalah cabang kedokteran yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan perawatan gangguan atau penyakit yang memengaruhi hati (liver), saluran empedu, kandung empedu, dan pankreas. Prosedur ini biasanya mencakup teknik bedah yang kompleks untuk menangani kondisi seperti kanker hati, kanker pankreas, batu empedu, kista, dan kelainan kongenital. Dokter spesialis bedah hepatobiliari dan pankreas memiliki keahlian untuk melakukan operasi canggih, termasuk teknik laparoskopi dan transplantasi hati, guna meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dokter spesialis bedah hepatobiliari dan pankreas dapat menangani berbagai kondisi medis, seperti:
Kanker Hati dan Pankreas: Termasuk pengangkatan tumor atau reseksi bagian hati atau pankreas yang terkena kanker.
Batu Empedu: Penanganan batu empedu yang menyebabkan nyeri hebat atau komplikasi, seperti infeksi saluran empedu.
Kista Hati atau Pankreas: Menghilangkan kista yang berisiko atau menyebabkan gangguan fungsi organ.
Transplantasi Hati: Melakukan transplantasi hati pada pasien dengan gagal hati akut atau kronis.
Kelainan Kongenital: Penanganan gangguan bawaan pada saluran empedu atau pankreas.
Infeksi dan Peradangan: Termasuk hepatitis, pankreatitis, atau kolangitis akut yang membutuhkan intervensi bedah.
Setiap tindakan medis direncanakan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan individual pasien berdasarkan kondisi dan tingkat keparahannya.
Konsultasi Dokter Spesialis | RM 200 – 500 |
Operasi Pengangkatan Tumor Hati | RM 20,000 – 50,000 |
Operasi Batu Empedu (Laparoskopi) | RM 10,000 – 25,000 |
Transplantasi Hati | RM 200,000 – 400,000 |
Bedah hepatobiliari mencakup prosedur pada hati, saluran empedu, dan pankreas. Biasanya diperlukan untuk menangani kanker, batu empedu, atau kelainan lainnya yang tidak dapat diatasi dengan metode non-bedah.
Operasi ini dilakukan oleh spesialis dengan pengalaman tinggi, menggunakan teknologi modern untuk meminimalkan risiko dan komplikasi. Namun, seperti prosedur medis lainnya, ada risiko yang harus didiskusikan dengan dokter.
Waktu pemulihan bervariasi tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien. Biasanya, pasien membutuhkan waktu 2–6 minggu untuk pulih sepenuhnya.
Tidak. Transplantasi hati hanya diperlukan jika kondisi hati sudah sangat parah atau tidak dapat diselamatkan dengan pengobatan lain. Dokter akan menentukan opsi terbaik berdasarkan kondisi pasien.
Beberapa kondisi dapat dikelola dengan obat-obatan atau prosedur minimal invasif, seperti ablasi atau terapi endoskopi. Namun, operasi sering kali diperlukan untuk kasus yang lebih kompleks.