Dokter diabetes adalah spesialis yang fokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan penyakit diabetes. Mereka membantu pasien memahami kondisi mereka, mengontrol kadar gula darah, dan mencegah komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan gangguan ginjal. Dokter diabetes bekerja sama dengan pasien untuk mengembangkan rencana pengobatan yang mencakup diet, olahraga, dan penggunaan obat-obatan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter diabetes:
Diabetes Tipe 1: Penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin.
Diabetes Tipe 2: Kondisi metabolik yang disebabkan oleh resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi.
Diabetes Gestasional: Diabetes yang terjadi selama kehamilan dan dapat memengaruhi ibu serta bayi.
Prediabetes: Kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Komplikasi Diabetes: Masalah kesehatan seperti neuropati diabetik, nefropati diabetik, retinopati diabetik, dan penyakit kardiovaskular.
Manajemen Berat Badan: Membantu pasien mengontrol berat badan untuk mencegah atau mengelola diabetes.
Dokter diabetes juga dapat memberikan edukasi dan dukungan bagi pasien untuk mengelola gaya hidup mereka secara efektif.
Konsultasi Dokter Spesialis | RM 150 – 300 |
Tes Gula Darah | RM 20 – 50 |
Tes HbA1c | RM 100 – 250 |
Insulin dan Obat-obatan | RM 200 – 800 per bulan |
Diabetes dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Faktor risiko termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat keluarga, dan pola makan yang tidak sehat.
Pencegahan diabetes melibatkan gaya hidup sehat seperti diet seimbang, olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari konsumsi gula berlebih.
Saat ini, tidak ada obat untuk diabetes, tetapi kondisi ini dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan pemantauan rutin kadar gula darah.
Tes HbA1c adalah tes darah yang mengukur kadar gula rata-rata selama 2-3 bulan terakhir. Tes ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pengelolaan diabetes.
Tidak semua penderita diabetes membutuhkan insulin. Pasien dengan diabetes tipe 1 selalu memerlukan insulin, tetapi pasien dengan diabetes tipe 2 mungkin bisa mengontrol kadar gula darah mereka dengan obat oral atau perubahan gaya hidup.