Dokter Kedokteran Reproduksi

Dokter Kedokteran Reproduksi

Apa itu Dokter Kedokteran Reproduksi?

Dokter kedokteran reproduksi adalah spesialis yang menangani masalah kesuburan dan kesehatan reproduksi pada pria dan wanita. Bidang ini berfokus pada diagnosis, pengobatan, serta pencegahan gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memiliki anak. Dokter kedokteran reproduksi juga terlibat dalam teknik-teknik reproduksi berbantu, seperti fertilisasi in vitro (IVF), inseminasi buatan, dan prosedur lainnya yang membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak. Ahli dalam bidang ini juga menangani masalah-masalah terkait hormon, kelainan ovulasi, gangguan sperma, serta kelainan pada organ reproduksi.


Kondisi yang Dapat Ditangani oleh Dokter Kedokteran Reproduksi

Dokter kedokteran reproduksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesuburan pada pasangan yang ingin memiliki anak, seperti:

  • Infertilitas (Kesulitan Hamil): Ketidakmampuan untuk hamil setelah mencoba selama satu tahun atau lebih tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah ovulasi, kualitas sperma yang buruk, atau gangguan tuba falopi.

  • Masalah Ovulasi: Gangguan pada siklus ovulasi wanita yang menghalangi pelepasan telur. Ini bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormon, atau masalah berat badan.

  • Gangguan Sperma: Masalah dengan kualitas atau jumlah sperma pada pria, yang dapat menghambat kemampuan untuk membuahi sel telur wanita.

  • Fertilitas Terlambat: Masalah kesuburan yang dialami wanita atau pria yang berusia lebih tua dan mengalami penurunan kualitas sel telur atau sperma.

  • Kehamilan Berisiko: Pengawasan dan penanganan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan, termasuk kelainan genetik dan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes atau hipertensi.

Dokter kedokteran reproduksi menawarkan solusi perawatan yang dirancang untuk meningkatkan peluang kehamilan, termasuk pengobatan hormon, prosedur fertilisasi in vitro (IVF), dan inseminasi intrauterin (IUI), tergantung pada kondisi pasien.


Estimasi Biaya Perawatan di Rumah Sakit?

Membuat termujanji dengan senang melalui Opsi Medis

Konsultasi dokter spesialis kedokteran reproduksi RM 200 – 350
Fertilisasi In Vitro (IVF) RM 10,000 – 20,000
Inseminasi Intrauterin (IUI) RM 2,000 – 5,000
Pemantauan Ovulasi RM 300 – 700

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan tentang Dokter Kedokteran Reproduksi

Apa itu infertilitas dan apa penyebab utamanya?

Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah mencoba selama satu tahun atau lebih tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Penyebabnya bisa melibatkan masalah pada wanita, seperti gangguan ovulasi atau masalah tuba falopi, atau masalah pada pria seperti kualitas sperma yang buruk. Kedua pasangan perlu diperiksa untuk menemukan penyebab yang mendasarinya.

Apakah usia mempengaruhi kesuburan?

Ya, usia dapat mempengaruhi kesuburan. Pada wanita, kesuburan mulai menurun setelah usia 30 tahun, dengan penurunan yang lebih signifikan setelah usia 35. Pada pria, meskipun penurunan kesuburan lebih lambat, kualitas sperma dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Apakah prosedur IVF (Fertilisasi In Vitro) aman?

IVF adalah prosedur yang relatif aman dengan tingkat keberhasilan yang baik, namun seperti semua prosedur medis, ada risiko, termasuk kehamilan ganda atau komplikasi pada kehamilan. Dokter spesialis kedokteran reproduksi akan memberikan informasi lengkap tentang risiko dan manfaatnya.

Apa yang dimaksud dengan inseminasi intrauterin (IUI)?

Inseminasi intrauterin (IUI) adalah prosedur di mana sperma yang telah diproses ditempatkan langsung ke dalam rahim wanita selama ovulasi untuk meningkatkan peluang pembuahan. Prosedur ini digunakan untuk kasus infertilitas ringan hingga sedang, terutama jika ada masalah dengan kualitas sperma atau saluran reproduksi wanita.

Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang hamil?

Beberapa langkah yang dapat meningkatkan peluang kehamilan termasuk menjaga berat badan yang sehat, makan dengan baik, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, dan mengikuti anjuran dokter terkait perawatan kesuburan. Jika Anda berusia lebih dari 35 tahun atau mengalami kesulitan hamil, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kedokteran reproduksi untuk mendapatkan evaluasi dan saran lebih lanjut.