Intervensi pulmonologi adalah cabang kedokteran yang menangani gangguan dan penyakit saluran pernapasan serta paru-paru melalui teknik diagnostik dan terapeutik minimal invasif. Spesialis pulmonologi intervensional menggunakan prosedur seperti bronkoskopi, biopsi paru, dan pemasangan stent saluran napas untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi pernapasan.
Berikut beberapa kondisi yang sering ditangani oleh dokter intervensi pulmonologi:
Kanker Paru-Paru: Termasuk diagnosis dan pengelolaan tumor di saluran pernapasan menggunakan teknik biopsi atau ablasi tumor.
Penyakit Obstruktif Saluran Napas: Seperti asma atau COPD dengan pengobatan melibatkan pelebaran saluran napas atau pengangkatan sumbatan.
Efusi Pleura: Penanganan cairan di rongga pleura menggunakan prosedur thoracentesis atau pemasangan kateter.
Pneumotoraks: Penanganan kolaps paru dengan pemasangan tabung dada untuk mengeluarkan udara.
Infeksi Saluran Napas: Penanganan kasus infeksi serius seperti tuberculosis paru atau abses paru.
Penyakit Paru Interstisial: Diagnosis dan pengelolaan kondisi seperti fibrosis paru menggunakan biopsi transbronkial.
Dokter intervensi pulmonologi juga berperan dalam membantu pasien dengan gangguan pernapasan kronis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Konsultasi Dokter Spesialis | RM 250 – 450 |
Bronkoskopi Diagnostik | RM 3,000 – 6,000 |
Pemasangan Stent Saluran Napas | RM 7,000 – 15,000 |
Thoracentesis | RM 1,500 – 3,500 |
Bronkoskopi adalah prosedur untuk memeriksa saluran pernapasan menggunakan alat berkamera kecil. Ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi, kanker paru-paru, atau obstruksi saluran napas.
Sebagian besar prosedur dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi, sehingga pasien tidak merasakan nyeri selama prosedur. Efek samping ringan, seperti ketidaknyamanan tenggorokan, mungkin terjadi setelahnya.
Waktu pemulihan biasanya singkat. Pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam 24-48 jam setelah prosedur, tergantung pada kondisi individu.
Langkah pencegahan meliputi berhenti merokok, menghindari polusi udara, mendapatkan vaksinasi flu dan pneumonia, serta menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur.
Tidak semua kasus membutuhkan intervensi pulmonologi. Pilihan perawatan tergantung pada stadium kanker, lokasi tumor, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.