Bedah Kolorektal adalah cabang kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit yang mempengaruhi usus besar (kolon), rektum, dan anus. Dokter spesialis bedah kolorektal, atau ahli bedah kolorektal, memiliki keahlian dalam menangani berbagai kondisi seperti kanker kolorektal, polip, divertikulitis, dan penyakit inflamasi usus. Mereka melakukan prosedur pembedahan serta teknik minimal invasif untuk merawat berbagai gangguan pada sistem pencernaan ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter spesialis bedah kolorektal:
Kanker Kolorektal: Ahli bedah kolorektal menangani kasus kanker yang mempengaruhi usus besar dan rektum, dengan pendekatan pengobatan yang mencakup pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.
Polip Usus: Polip adalah pertumbuhan abnormal di dalam usus yang dapat berkembang menjadi kanker. Dokter bedah kolorektal melakukan pengangkatan polip dan memantau kondisi pasien.
Divertikulitis: Ini adalah peradangan pada divertikula (kantung kecil di dinding usus). Pengobatan dapat melibatkan pembedahan jika terjadi komplikasi serius.
Penyakit Inflamasi Usus: Termasuk kondisi seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif yang sering memerlukan intervensi bedah untuk mengelola gejala dan komplikasi.
Obstruksi Usus: Dokter bedah kolorektal dapat menangani obstruksi yang terjadi di dalam usus besar, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tumor, adhesi, atau hernia.
Fistula dan Abscess: Kondisi ini melibatkan saluran abnormal atau infeksi di area rektum dan anus yang memerlukan penanganan bedah untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Setiap rencana perawatan disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien, mempertimbangkan jenis penyakit, tingkat keparahan, dan kebutuhan individu.
Konsultasi dokter spesialis | RM 100 – 300 |
1-Bedded | RM 268 – RM 380 |
2-Bedded | RM 150 – RM 250 |
4-Bedded | RM 95 – RM 150 |
Kanker kolorektal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, riwayat keluarga, pola makan rendah serat, tinggi lemak, merokok, dan kondisi medis tertentu seperti polip usus atau penyakit inflamasi usus.
Tidak semua polip harus diangkat, tetapi polip yang berisiko tinggi untuk berkembang menjadi kanker harus diangkat. Ahli bedah kolorektal akan melakukan evaluasi untuk menentukan tindakan terbaik berdasarkan jenis dan ukuran polip.
Pencegahan kanker kolorektal dapat dilakukan dengan menjalani pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, serta melakukan skrining rutin untuk mendeteksi polip atau kanker pada tahap awal.
Seperti semua prosedur bedah, terdapat tingkat ketidaknyamanan setelah operasi. Namun, dokter akan memberikan perawatan manajemen nyeri yang memadai untuk membantu mengurangi rasa sakit pasca operasi.
Jika mengalami gejala seperti perubahan pola buang air besar, nyeri perut, atau perdarahan dari rektum, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.