Elektrofisiologi adalah cabang kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan irama jantung (aritmia). Dokter elektrofisiologi adalah spesialis kardiologi yang mendalami sistem kelistrikan jantung. Mereka menggunakan teknologi canggih seperti kateter ablation dan alat pacu jantung untuk mengobati aritmia, memastikan jantung berdetak dengan ritme yang normal.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter elektrofisiologi:
Aritmia: Gangguan irama jantung yang terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur (fibrilasi atrium).
Fibrilasi Atrium (AFib): Salah satu aritmia paling umum yang dapat menyebabkan stroke jika tidak diobati.
Tachycardia Supraventrikular: Irama jantung yang sangat cepat yang berasal dari bagian atas jantung.
Bradycardia: Irama jantung yang lambat, sering membutuhkan alat pacu jantung untuk membantu menjaga detak jantung normal.
Flutter Atrium: Gangguan irama jantung yang mirip dengan fibrilasi atrium tetapi dengan pola yang lebih teratur.
Blok Jantung: Gangguan sinyal listrik di jantung yang dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien.
Henti Jantung Mendadak: Penyebab yang dapat dicegah dengan perangkat seperti defibrillator internal (ICD).
Dokter elektrofisiologi juga dapat melakukan skrining risiko pada pasien dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau faktor risiko genetik.
Konsultasi Dokter Spesialis | RM 300 – 600 |
Tes Elektrofisiologi | RM 1,500 – 3,000 |
Kateter Ablation | RM 20,000 – 40,000 |
Implan Alat Pacu Jantung | RM 25,000 – 50,000 |
Gangguan irama jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, atau komplikasi dari serangan jantung. Beberapa kondisi dapat dipicu oleh gaya hidup seperti konsumsi alkohol berlebihan atau stres.
Beberapa jenis aritmia dapat disembuhkan dengan prosedur seperti kateter ablation. Namun, beberapa lainnya mungkin memerlukan manajemen jangka panjang menggunakan obat-obatan atau perangkat seperti alat pacu jantung atau defibrillator internal.
Kateter ablation adalah prosedur invasif minimal yang menggunakan energi panas atau dingin untuk menghancurkan jaringan jantung yang menyebabkan aritmia. Prosedur ini sangat efektif untuk banyak jenis aritmia.
Pemasangan alat pacu jantung adalah prosedur yang biasanya dilakukan dengan anestesi lokal. Setelah pemulihan, kebanyakan pasien merasa nyaman dengan perangkat ini.
Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti diet seimbang, olahraga teratur, menghindari konsumsi kafein berlebihan, dan berhenti merokok, dapat membantu mengurangi risiko aritmia. Skrining rutin juga penting bagi individu dengan riwayat keluarga penyakit jantung.