Dokter transplantasi ginjal adalah spesialis yang fokus pada perawatan pasien yang memerlukan cangkok ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak akibat gagal ginjal kronis atau kondisi medis lainnya. Mereka bertanggung jawab dalam mengevaluasi kelayakan donor dan penerima, melakukan prosedur transplantasi, serta memberikan perawatan lanjutan untuk memastikan keberhasilan cangkok ginjal.
Berikut adalah beberapa kondisi yang sering ditangani oleh dokter transplantasi ginjal:
Gagal Ginjal Kronis: Transplantasi ginjal sering menjadi pilihan untuk pasien dengan gagal ginjal kronis yang tidak lagi dapat diatasi dengan terapi penggantian ginjal seperti dialisis.
Penyakit Ginjal Polikistik: Kondisi genetik ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang memerlukan transplantasi sebagai pengobatan utama.
Komplikasi Penyakit Autoimun: Seperti lupus nefritis, yang merusak ginjal dan membutuhkan penggantian ginjal.
Hipertensi Maligna: Tekanan darah yang sangat tinggi yang menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Penyakit Ginjal Akibat Diabetes: Nefropati diabetik adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal yang memerlukan transplantasi.
Dokter transplantasi ginjal bekerja sama dengan tim medis multidisiplin untuk memastikan keberhasilan operasi dan kesehatan jangka panjang pasien penerima transplantasi.
Konsultasi Dokter Spesialis | RM 200 – 400 |
Evaluasi Donor dan Penerima | RM 5,000 – 10,000 |
Prosedur Transplantasi Ginjal | RM 80,000 – 150,000 |
Perawatan Pasca Operasi | RM 1,000 – 3,000/bulan |
Donor ginjal bisa berasal dari orang hidup atau yang sudah meninggal. Donor hidup biasanya adalah kerabat dekat, tetapi bisa juga teman atau donor sukarela yang memiliki kecocokan jaringan yang baik dengan penerima.
Ginjal transplantasi dari donor hidup biasanya bertahan antara 15-20 tahun, sementara dari donor yang sudah meninggal bertahan sekitar 10-15 tahun, tergantung pada perawatan pasca-operasi dan respons tubuh penerima.
Seperti prosedur bedah lainnya, transplantasi ginjal memiliki risiko seperti infeksi, penolakan organ, atau komplikasi akibat obat imunosupresif. Namun, manfaatnya biasanya jauh lebih besar dibandingkan risiko ini.
Transplantasi ginjal tidak menyembuhkan penyebab awal gagal ginjal tetapi menggantikan fungsi ginjal yang hilang, memungkinkan pasien untuk menjalani kehidupan yang lebih normal tanpa bergantung pada dialisis.
Pasien harus minum obat imunosupresif sesuai anjuran dokter, menjalani pemeriksaan rutin, dan mengadopsi gaya hidup sehat termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan menjaga hidrasi.