Dokter terapi bahasa dan wicara adalah seorang profesional yang berfokus pada penanganan gangguan komunikasi dan bahasa pada pasien dari segala usia. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan berbicara, memahami bahasa, serta memecahkan masalah terkait pengucapan, pendengaran, atau gangguan perkembangan bahasa.
Dokter terapi bahasa dan wicara dapat menangani berbagai kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan berbicara dan berkomunikasi, antara lain:
Gangguan Bicara pada Anak: Terapi ini membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata atau membentuk kalimat dengan benar. Gangguan ini bisa disebabkan oleh keterlambatan bicara atau masalah pengucapan lainnya.
Gangguan Pendengaran: Pasien yang mengalami gangguan pendengaran dapat menggunakan terapi bahasa dan wicara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka melalui alat bantu dengar atau teknik lain.
Afasia: Pasien yang menderita afasia, yakni kesulitan dalam memahami atau menghasilkan bahasa, sering kali memerlukan terapi bahasa untuk memulihkan keterampilan bahasa yang hilang setelah kondisi seperti stroke atau cedera otak traumatik.
Disleksia: Terapi bahasa dan wicara dapat membantu anak-anak atau orang dewasa dengan disleksia untuk mengatasi kesulitan membaca, menulis, dan menginterpretasikan simbol bahasa.
Gangguan Suara: Pasien yang memiliki masalah dengan kualitas suara, seperti serak, timbre suara yang tidak normal, atau kesulitan dalam mengeluarkan suara, dapat memperoleh bantuan dari terapi bahasa dan wicara.
Gangguan Kognitif: Kondisi yang mempengaruhi fungsi kognitif, seperti demensia atau cedera otak, dapat mempengaruhi komunikasi. Terapi dapat membantu pasien untuk tetap terhubung dengan orang lain meskipun ada penurunan kognitif.
Terapi bahasa dan wicara bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pasien sehingga mereka dapat berinteraksi lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis Terapi Bahasa dan Wicara | RM 150 – 250 |
Sesi Terapi Bahasa dan Wicara | RM 150 – 400/sesi |
Terapi untuk Gangguan Pendengaran | RM 200 – 500/sesi |
Pemulihan Setelah Stroke (Afasia) | RM 300 – 700/sesi |
Dokter terapi bahasa dan wicara berfokus pada penanganan gangguan komunikasi dan bahasa, baik itu gangguan pengucapan, pendengaran, atau masalah kognitif yang mempengaruhi kemampuan berbicara dan berkomunikasi.
Jika Anda atau anak Anda memiliki masalah dalam berbicara, mendengar, atau memahami bahasa, atau jika Anda mengalami kesulitan berkomunikasi setelah kondisi seperti stroke, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terapi bahasa dan wicara.
Selama sesi terapi bahasa dan wicara, pasien akan melakukan latihan atau kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki pengucapan, keterampilan bahasa, atau kemampuan komunikasi lainnya. Ini dilakukan dengan bantuan terapis yang terlatih.
Durasi terapi bahasa dan wicara bergantung pada kondisi pasien dan sejauh mana keterampilan bahasa atau komunikasi yang hilang dapat dipulihkan. Durasi sesi biasanya antara 30 hingga 60 menit, dan jumlah sesi dapat bervariasi.
Ya, terapi bahasa dan wicara adalah prosedur yang aman yang dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih. Terapi ini dirancang untuk membantu pasien dalam mengatasi gangguan komunikasi tanpa risiko cedera lebih lanjut.