Pengobatan nuklir adalah cabang kedokteran yang menggunakan bahan radioaktif untuk diagnosis, pengobatan, dan pemantauan berbagai penyakit. Dalam pengobatan nuklir, radionuklida digunakan untuk menghasilkan gambar detail organ dalam tubuh atau untuk memberikan terapi yang ditargetkan ke area yang membutuhkan perawatan. Pendekatan ini sangat berguna untuk mendiagnosis kondisi kompleks seperti kanker, gangguan kardiovaskular, dan gangguan tiroid, serta memberikan terapi yang efektif untuk beberapa jenis kanker dan penyakit kronis lainnya.
Pengobatan nuklir digunakan dalam berbagai aplikasi medis, termasuk:
Diagnosis Kanker: Menggunakan teknik pencitraan seperti PET scan (positron emission tomography) untuk mendeteksi tumor dan memantau respons terhadap terapi kanker.
Pengobatan Tiroid: Penggunaan iodine radioaktif untuk mengobati kondisi seperti hipertiroidisme atau kanker tiroid.
Penyakit Jantung: Pemindaian perfusi miokard untuk menilai aliran darah ke jantung dan mendeteksi penyakit arteri koroner.
Gangguan Tulang: Pemindaian tulang untuk mendeteksi kanker metastatik atau gangguan seperti osteoporosis dan radang sendi.
Terapi Radionuklida: Digunakan untuk mengobati kanker tertentu, seperti limfoma dan kanker tulang, dengan memberikan terapi langsung ke jaringan yang terkena tanpa merusak jaringan sehat.
Pengobatan nuklir adalah pendekatan yang sangat presisi, membantu pasien mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan medis mereka.
Pemeriksaan PET/CT Scan | RM 5,000 – 10,000 |
Terapi Iodium Radioaktif | RM 4,000 – 8,000 |
Pemindaian Tulang | RM 2,000 – 5,000 |
Terapi Radionuklida | RM 8,000 – 15,000 |
Ya, pengobatan nuklir aman bila dilakukan oleh tim medis yang terlatih. Dosis radiasi yang digunakan dikontrol secara ketat untuk memastikan keamanan pasien dan meminimalkan risiko efek samping.
Pengobatan nuklir menggunakan bahan radioaktif untuk memberikan informasi fungsional tentang organ, sedangkan pencitraan seperti MRI atau CT scan lebih fokus pada struktur anatomis.
Persiapan tergantung pada jenis prosedur. Beberapa prosedur memerlukan pasien untuk berpuasa sebelum pemeriksaan, sementara yang lain mungkin memerlukan penghentian sementara pengobatan tertentu.
Efek samping biasanya minimal dan tergantung pada jenis prosedur. Pasien mungkin mengalami kelelahan ringan atau ketidaknyamanan sementara setelah terapi radionuklida.
Hasil dapat bervariasi tergantung pada jenis terapi atau pencitraan yang dilakukan. Beberapa hasil, seperti dari pemindaian diagnostik, dapat tersedia segera, sementara efek terapi mungkin memerlukan waktu untuk terlihat.